Ketika Ilmu Gematria Mengungkap Makna Salam Rahayu
Saudaraku yang senantiasa dirahmati Allah Swt dan selalu dirindukan oleh Rasulullah saw, izinkan saya untuk berbagi tulisan bertajuk “Pesan dan Makna Salam Rahayu dalam Sudut Pandang Ilmu Gematria”.
Tahukah Anda wahai Saudaraku yang senantiasa dirahmati Allah bahwa Kata “RAHAYU” yang senantiasa dijadikan sebagai ucapan salam dengan kalimat “SALAM RAHAYU” sejatinya berasal dari kata “RAH” dan kata “AYWA” yang dalam Bahasa Nusantara yang telah punah dan tidak dikenal lagi artinya adalah:
- RAH = Gerak.
- AYWA = Keindahan.
Sehingga “RAH-AYWA” yang kemudian mengalami transliterasi dalam pelafalannya menjadi “RAHAYU” maknanya adalah “Gerak Keindahan” yang membawa filosofi Spirit Menata Keindahan Alam Semesta yang disiloka dengan kalimat slogan “Hamemayu Hayuning Bhawana” yang bermakna “Menata dan Menjaga Keindahan Alam Semesta yang Sejatinya Memang Telah Indah”.
Pertanyaannya:
“ Lalu mengapa kata “AYWA” justru harus ditambahkan dengan kata “RAH” sehingga menjadi “RAH-AYWA” dan kemudian dibaca “RAHAYU” ...?”
Jawab:
Karena kata “RAH” sendiri asalnya berasak dari kata “RAHA” yang artinya adalah “ANGIN”.
Tolong bedakan antara kata “RAH” yang berasal dari kata “RAHA” dan kata “RUH” yang berasal dari kata “RUWAH”.
Karena dalam konteks gematria:
** RAHA (dibaca: “RAH”) = Ra+Ha = 200+5 = 205.
** RUWAH (dibaca: “RUWAH”) = Ra+Wa+Ha = 200+6+5 = 211.
- RAHA (dibaca “RAH” bermakna “ANGIN”).
- RUWAH (dibaca “RUH” bermakna “ROH” atau “SPIRIT”).
Sehingga penambahan kata “RAH” pada kata “AYWA” sehingga menjadi “RAH-AYWA” dan dilafalkan sebagai “RAHAYU” dalam konteks gematria akan memberikan makna sbb:
“RAH-AYWA” (dibaca: RAHAYU) terbentuk dari rangkaian huruf “Ra-Ha’-Alif-Ya-Waw” yang memiliki nilai gematria sbb:
- Ra = 200.
- Ha = 5.
- Alif = 1.
- Ya = 10.
- Waw = 6.
RAH-AYWA (dibaca: RAHAYU) = Ra-Ha’-Alif-Ya-Waw = 200+5+1+10+6 = 222.
Dan nilai gematria “222” ini jika dikonversi kembali menjadi huruf-huruf maka ia akan menjadi rangkaian huruf sebagai berikut :
222 = 200+20+2.
- 200 = Ra.
- 20 = Kaf.
- 2 = Ba.
222 = 200+20+2 = “Ra-Ka-Ba” yang akan membentuk kata “BARAKA” yang merupakan kata dasar dari kata “BARAKAH” yang artinya adalah “KEBERKAHAN”.
Sehingga dari sini akhirnya kita pun memahami bahwa ternyata penambahan kata “RAH” kepada kata “AYWA” adalah agar kata “RAH-AYWA” yang dibaca “RAHAYU” memiliki total nilai gematria “222” yang merupakan nilai gematria dari kata “BARAKA” yang artinya adalah “KEBERKAHAN”.
Sehingga ucapan salam dari kalimat “SALAM RAH-AYWA” (dibaca: “SALAM RAHAYU”) mengandung makna sebagai “SALAM KEBERKAHAN” yang dalam Ajaran Islam sama maknanya dengan ucapan “BARAKALLAH FIIKA” atau “BARAKALLAH ‘ALAIKA” yang artinya adalah “SEMOGA KEBERKAHAN ALLAH MENYERTAIMU” atau dalam ucapan keseharian di masyarakat sama maknanya dengan ucapan “SEMOGA TUHAN MEMBERKATIMU”.
Nah sekarang kalau ada yang bertanya apa makna dari “SALAM RAHAYU” sudah tentu sudah tahu apa jawaban dan maknanya kan ?
Demikianlah kajian singkat saya tentang makna SALAM RAHAYU dalam sudut pandang ilmu gematria.
Wallahu ‘alam Bish Shawab.
Mohon maaf atas kesalahan karena Kesalahan semata-mata datangnya hanya dari diri saya pribadi dan Kebenaran datangnya semata-mata hanya dari Allah Swt Yang Maha Benar dan memiliki kebenaran yang tunggal dan bersifat mutlak.
Salam takzimku untuk Saudara-Saudara Nusantaraku yang dipertemukan dan dipersatukan Allah dengan cara yang indah dan ajaib baik lewat komunitas Whatsapp Group “Panji Pandu Nuhsantara” ataupun lewat Private Class Training “Pengenalan Jati Diri dan Menjadi Miracle Maker” Panji Pandu Nuhsantara.
Salam RAH-AYWA,
Jaya Jayanti Nusantaraku
Dikutip Dari :
Yeddi Aprian Syakh Al-Athas
>>>>>>> Laku Spiritul
Tahukah Anda wahai Saudaraku yang senantiasa dirahmati Allah bahwa Kata “RAHAYU” yang senantiasa dijadikan sebagai ucapan salam dengan kalimat “SALAM RAHAYU” sejatinya berasal dari kata “RAH” dan kata “AYWA” yang dalam Bahasa Nusantara yang telah punah dan tidak dikenal lagi artinya adalah:
- RAH = Gerak.
- AYWA = Keindahan.
Sehingga “RAH-AYWA” yang kemudian mengalami transliterasi dalam pelafalannya menjadi “RAHAYU” maknanya adalah “Gerak Keindahan” yang membawa filosofi Spirit Menata Keindahan Alam Semesta yang disiloka dengan kalimat slogan “Hamemayu Hayuning Bhawana” yang bermakna “Menata dan Menjaga Keindahan Alam Semesta yang Sejatinya Memang Telah Indah”.
Pertanyaannya:
“ Lalu mengapa kata “AYWA” justru harus ditambahkan dengan kata “RAH” sehingga menjadi “RAH-AYWA” dan kemudian dibaca “RAHAYU” ...?”
Jawab:
Karena kata “RAH” sendiri asalnya berasak dari kata “RAHA” yang artinya adalah “ANGIN”.
Tolong bedakan antara kata “RAH” yang berasal dari kata “RAHA” dan kata “RUH” yang berasal dari kata “RUWAH”.
Karena dalam konteks gematria:
** RAHA (dibaca: “RAH”) = Ra+Ha = 200+5 = 205.
** RUWAH (dibaca: “RUWAH”) = Ra+Wa+Ha = 200+6+5 = 211.
- RAHA (dibaca “RAH” bermakna “ANGIN”).
- RUWAH (dibaca “RUH” bermakna “ROH” atau “SPIRIT”).
Sehingga penambahan kata “RAH” pada kata “AYWA” sehingga menjadi “RAH-AYWA” dan dilafalkan sebagai “RAHAYU” dalam konteks gematria akan memberikan makna sbb:
“RAH-AYWA” (dibaca: RAHAYU) terbentuk dari rangkaian huruf “Ra-Ha’-Alif-Ya-Waw” yang memiliki nilai gematria sbb:
- Ra = 200.
- Ha = 5.
- Alif = 1.
- Ya = 10.
- Waw = 6.
RAH-AYWA (dibaca: RAHAYU) = Ra-Ha’-Alif-Ya-Waw = 200+5+1+10+6 = 222.
Dan nilai gematria “222” ini jika dikonversi kembali menjadi huruf-huruf maka ia akan menjadi rangkaian huruf sebagai berikut :
222 = 200+20+2.
- 200 = Ra.
- 20 = Kaf.
- 2 = Ba.
222 = 200+20+2 = “Ra-Ka-Ba” yang akan membentuk kata “BARAKA” yang merupakan kata dasar dari kata “BARAKAH” yang artinya adalah “KEBERKAHAN”.
Sehingga dari sini akhirnya kita pun memahami bahwa ternyata penambahan kata “RAH” kepada kata “AYWA” adalah agar kata “RAH-AYWA” yang dibaca “RAHAYU” memiliki total nilai gematria “222” yang merupakan nilai gematria dari kata “BARAKA” yang artinya adalah “KEBERKAHAN”.
Sehingga ucapan salam dari kalimat “SALAM RAH-AYWA” (dibaca: “SALAM RAHAYU”) mengandung makna sebagai “SALAM KEBERKAHAN” yang dalam Ajaran Islam sama maknanya dengan ucapan “BARAKALLAH FIIKA” atau “BARAKALLAH ‘ALAIKA” yang artinya adalah “SEMOGA KEBERKAHAN ALLAH MENYERTAIMU” atau dalam ucapan keseharian di masyarakat sama maknanya dengan ucapan “SEMOGA TUHAN MEMBERKATIMU”.
Nah sekarang kalau ada yang bertanya apa makna dari “SALAM RAHAYU” sudah tentu sudah tahu apa jawaban dan maknanya kan ?
Demikianlah kajian singkat saya tentang makna SALAM RAHAYU dalam sudut pandang ilmu gematria.
Wallahu ‘alam Bish Shawab.
Mohon maaf atas kesalahan karena Kesalahan semata-mata datangnya hanya dari diri saya pribadi dan Kebenaran datangnya semata-mata hanya dari Allah Swt Yang Maha Benar dan memiliki kebenaran yang tunggal dan bersifat mutlak.
Salam takzimku untuk Saudara-Saudara Nusantaraku yang dipertemukan dan dipersatukan Allah dengan cara yang indah dan ajaib baik lewat komunitas Whatsapp Group “Panji Pandu Nuhsantara” ataupun lewat Private Class Training “Pengenalan Jati Diri dan Menjadi Miracle Maker” Panji Pandu Nuhsantara.
Salam RAH-AYWA,
Jaya Jayanti Nusantaraku
Dikutip Dari :
Yeddi Aprian Syakh Al-Athas
>>>>>>> Laku Spiritul
adakah makna dengan angka 111 ???
ReplyDelete